Digitalisasi Pengawasan Ibadah: SMAN 1 Banuhampu Kenalkan Kartu Shalat Digital Berbasis Scan

Pakan Sinayan –SMAN 1 Banuhampu kembali menghadirkan terobosan baru dalam pembinaan shalat bagi siswa-siswi, khususnya saat shalat Zuhur dan Ashar berjamaah. Kali ini, sekolah memperkenalkan kartu shalat berbasis digital sebagai upaya meningkatkan kedisiplinan beribadah melalui teknologi. Program ini merupakan hasil kerja sama antara SMAN 1 Banuhampu dan pihak Shollu, yang sepakat mengembangkan sistem pemindaian (scan) untuk mempermudah absensi serta mendukung pembinaan ibadah shalat secara lebih efektif.
SMAN 1 Banuhampu menjadi SMA Negeri pertama yang menjadi pionir dalam penerapan monitoring shalat berbasis digital di Sumatera Barat. Inovasi ini ditandai dengan diperkenalkannya kartu shalat berbasis scan digital yang berfungsi untuk memantau kehadiran siswa-siswi saat shalat berjamaah, termasuk ketepatan waktu mereka. Menurut Ibu Tri Handayani, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, sistem ini dirancang untuk membentuk kedisiplinan dan tanggung jawab siswa dalam menjalankan ibadah.
“Kita sudah melakukan berbagai cara seperti absen manual dilakukan oleh OSIS, wali kelas, dan petugas-petugas khusus, namun tidak terorganisir. Jadi, kita mencoba cara yang praktis tapi efektif dengan menggunakan teknologi. Makanya kita mengusulkan memakai kartu shalat berbasis digital.” Ujar beliau saat ditemui pada Jum’at (12/9/2025).
Proses pengambilan absen kartu shollu berbasis scan digital dengan guru syang bertugas, Juma’at (12/9)
Tidak sampai disitu saja, bahkan beberapa siswa memberikan respon terhadap pengenalan kartu baru shalat berbasis digital ini dengan respon berbeda-beda. Menurut Nadhifa Reza salah seorang siswi dari SMAN 1 Banuhampu yang juga menggunakan kartu shalat digital berbasis scan, mengutarakan perasaannya terhadap penggunaan kartu tersebut.
“Sangat menyenangkan ketika menggunakan kartu tersebut, jadi saya tidak repot pada teman yang tidak shalat yang malah menitip absen pada saya, mengajarkan agar mereka lebih jujur dan mandiri.” Tukas Nadhifa dengan semangat pada Rabu (17/9/2025).
Hal senada disampaikan oleh Najwa Althafunnisa, salah satu rekan Nadhifa. Ia mengungkapkan bahwa penggunaan kartu shalat digital sangat menguntungkan karena memudahkan proses absensi.
“Kartu Shollu itu sangat bermanfaat dan mudah digunakan, apalagi kita hanya duduk menunggu petugas melakukan scan, langsung selesai! Senang rasanya,” ujar Najwa dengan antusias saat ditemui pada Rabu (17/9/2025).
Kedua siswi tersebut berharap agar penerapan scan pada kartu shalat digital ini terus dikembangkan. Selain memudahkan proses absensi, kartu ini dinilai dapat membantu mendisiplinkan siswa-siswi yang sebelumnya enggan ke musholla menjadi lebih rajin. Mereka juga berharap program ini dapat mencegah kebiasaan menitip absen dan berbagai alasan lainnya sehingga membuat mereka sadar atas dosa yang mereka lakukan.
Ibu Tri berharap dengan adanya kartu shalat berbasis digital ini dapat membantu siswa-siswi lebih mendisplinkan diri dan sadar diri terhadap panggilan untuk melaksanakan shalat tepat waktu dan berjamaah. Selain itu, beliau juga berharap agar dapat membangun jiwa religius pada hati siswa-siswi SMAN 1 Banuhampu.