Education Personnel (QITEP) in Language (SEAQIL) menggagas Klub Literasi Sekolah (KLS), klub literasi terbesar yang menggaet 12 provinsi di Indonesia dan 69 sekolah di dalamnya serta beberapa universitas seperti Universitas Al Azhar Indonesia, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Semarang, Universias Negeri Yogyakarta, dan Universitas Pendidikan Indonesia untuk sama-sama bersinergi menaikkan tingkat minat berliterasi siswa khususnya siswa SMA.
Program yang menjadi bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang dicanangkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan ini didukung oleh mahasiswa, kepala sekolah, guru, siswa, serta akademisi dan pegiat literasi untuk mewujudkan implementasi kerja sama dengan dinas pendidikan provinsi, perguruan tinggi, komunitas literasi, dan media nasional.
Selain itu, program yang dilaksanakan selama 4 bulan terhitung sejak 18 Februari-18 Juni 2021 (sudah termasuk di dalamnya masa pelatihan calon mahasiswa pendamping yang dinamakan Training of Trainers (ToT)) ini bertujuan untuk membiasakan siswa membaca, memahami dan menginterpretasikan hasil bacaannya serta tentu saja untuk meningkatan kompetensi 4C siswa, yakni critical thinking, collaboration, creativity, and communication.
Dalam waktu 4 bulan, ada 14 kali pertemuan tatap maya setiap hari Selasa/Rabu yang dilakukan mahasiswa sebagai pendamping dengan sekolah mitra KLS, salah satunya adalah SMAN 1 Banuhampu dari Provinsi Sumatra Barat. Terdapat tiga bidang peminatan yang disediakan SEAQIL untuk KLS ini, yaitu karya sastra, jurnalistik, dan drama. Dari ketiga bidang peminatan tersebut, hasil dari program KLS di SMAN 1 Banuhampu ialah antologi cerita pendek untuk peminatan karya sastra.
Kreator: Elza Fitriany
sumber: Kompasiana.com
SMA Negeri 1 Banuhampu adalah salah satu sekolah menengah atas negeri yang berada di Kabupaten Agam tepatnya di Pakan Sinayan, Kecamatan Banuhampu. Kabupaten Agam, Sumatera Barat